Senin, Juni 01, 2009

DIA MENJADIKAN DIRINYA DITERIMA

Tanda pertama bahwa seseorang memikirkan kualitas masa depannya, dan bersungguh-sungguh bertindak untuk memantaskannya bagi peran-peran yang baik dalam kemanusiaan adalah:

Dia menjadikan dirinya DITERIMA.

Diterimanya diri kita adalah awal dan syarat bagi semua kenaikan kelas kita dalam kehidupan.

Jika kita ingin mencapai kelas yang baik, maka pastikanlah bahwa diri ini diterima di kelas itu. Jika kita ingin diri ini berpengaruh seluas mungkin, maka pastikanlah diri ini diterima dengan seluas-luasnya.

Seperti misalnya, janganlah menggunakan bahasa yang tidak digunakan di kalangan yang terhormat, jika kita ingin bergaul dengan mereka yang terhormat, dan kemudian menjadi sahabat dengan mereka yang terhormat, atau kemudian mungkin menikah dengan mereka yang dari kalangan yang terhormat.

Cobalah jawab ini, di kalangan-kalangan yang mapan dan yang memiliki gerakan ke atas yang baik, apakah mereka menggunakan nama yang sembarangan bagi diri mereka?

Nama adalah tempat ditujukannya semua kebaikan. Maka janganlah Anda menggunakan nama yang membuat orang jengah mengenalkan Anda sebagai rekannya, atau membuat mereka ragu mengenai keseriusan Anda, atau karena memang Anda tidak ingin dikenali karena banyak tanggung-jawab yang harus Anda hindari.

Apakah semua tokoh kuat yang ingin Anda tiru karirnya itu, menggunakan nama dalam Facebook atau alamat emailnya, seperti ini:

Dodol Aje, Sendal A lot, Joko-kak-kak, Wati-wkwkwk,

LadyKiller@IWish.com, matinggakapa@hopless.org, biarin@nohope.co.au

Kemudian, apakah Anda tidak khawatir bahwa orang mengira Anda demikian sangat harus berhemat, sehingga harus menyingkat segala sesuatu menjadi cukup satu kali kirim dalam sms, padahal Anda menulis di Facebook dan email yang tidak membatasi?

Seperti yang pernah saya baca: Q gk m mt dl, km aj yg mt dl ya?

Perusahaan-perusahaan besar membayar triliunan rupiah setiap tahun agar mereka diperhatikan, lalu mengapa Anda mempersulit orang lain untuk memperhatikan dan mengerti Anda, dan berharap orang akan bersabar untuk meluangkan waktu bagi orang yang tidak mempermudah orang lain?

aKu mEnGHRapKn KSEdiAaNmU uNtUk mMpRHtiKanKu, wAlaU aK TdK pRDli sM dRiKu SeNDRi

Maka sadarilah bahwa penerimaan juga bertingkat-tingkat.

Yang sederhana, hanya mengharuskan Anda membangun kesederhanaan yang mereka kenal dan hargai. Yang lebih kompleks, akan menuntut kita mengerti lebih banyak lagi tata cara untuk menjadi ‘one of them’.

Perhatikanlah, orang-orang yang berada di atas itu; sebetulnya mereka semua sama atau mirip dengan kita – bahkan tidak sedikit yang berpendidikan di bawah kita, tetapi mereka membawa diri mereka dengan cara-cara yang diterima di kelas-kelas yang mungkin masih mencanggungkan kita saat ini.

Maka, pastikanlah bahwa kita membangun kebiasaan pribadi yang meluluskan kita untuk sesuai dengan kelas kehidupan yang ingin kita capai.

Kelas-kelas itu bukanlah kelas finansial, tetapi kelas kematangan dan kemapanan pribadi; yang dari sana lah akan dicapai semua kelas kehidupan yang lain.

Memang tidak mudah bagi siapa pun untuk meninggalkan yang sudah biasa baginya, tetapi jika yang biasa itu telah lama menggelisahkannya, maka hari ini adalah hari untuk memulai perjalanan naik berikutnya.

Maka marilah kita pastikan diri kita ini – menjadi pribadi yang diterima di pergaulan dan kelas yang seluas mungkin.

0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Komentar Anda
U Comment ... I Follow
Berikan komentar anda dalam bentuk Saran/Kritik.
Sedikit atau banyak komentar anda, Penulis akan Following ke URL anda.
Lengkapi URL/identitas anda.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More